20110116

Puisi BJ Habibie Untuk untuk Ibu Ainun (potret kesetiaan)





Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

Selamat jalan, calon bidadari surgaku ....

BJ.HABIBIE














Ibu Ainun ...

_CatataN SeMaLaM_

Den9arkanlah. . . ,



Mun9kin aQ terlalu picik & dan9kal menilai seseoran9. .

Ketika aQ melihat,merasakan wajah & sikap bersahabat dr seseoran9 terkadan9 aQ tak melihat 6imana kondisinya. .
Sehin9ga ketika canda & 9urau melampaui batas,semua jd serba salah. . .
Mun9kin aQ terlalu naif atau mun9kin inilah y6 d katakan oran9 Mulut Perempuan,`manis bak madu,tajam bak pisau`.




Tetapi ba6i Q

Seoran9 perempuan tak hanya berbicara tentan9 keindahan y6 ia miliki. .

Tapi ju6a bicara tentan9 keindahan u/ disalahkan,keindahan u/ menerima kesalahan,& melalui kesalahan itu lah ia menemukan kedewasaanx. .

Karna kedewasaan tak dpt d ukur hanya dr bentuk tubuh y6 mulai tumbuh, tindakan & perbuatan, tapi j9 dr ia berpikir n y6 lebih pentin9 dr kepribadianx atw hati. .

Naluri dan otak san9at berkaitan erat, be6itupun sebalikx d6n perbuatan. .

Aq seba6ai perempuan tak memun9kiri,
Jika aq mendapat tekanan, e6oisme atw sifat perempuan Q akan muncul tanpa disadari,
ketika tekanan melampaui batas, ia melampiaskan d6n tan9isan. . .
Karna senjata perempuan adalah `Lidah dan air mata`

Be6itulah sedikit y6 Q ketahui tentan9 perempuan. . .

Karna AQ. . . PEREMPUAN

E.N.T.A.H

Entah...
Hanya itu kata yang tersirat saat ini...
"entah"
kata yang bisa disambungkan dengan kalimat:
-apa lagi maksud semua ini?
-bagaimana lagi harus ku bersabar
-harus berapa banyak air mata yang mesti keluar untuk kisah yang seperti ini
-berapa kali ku coba bertahan demi rasa yang tak pernah habis
-untuk keberapa x air mataku tetap mengalir meski ku tlah menutup mata
-dan entah sampai kapan mata indahku harus menangis
jawabannya..."ENTAH"

Kadang sebuah pengakuan bisa membuat bertambahnya kepercayaan,
Tetapi ketika adanya pengakuan dan tlah mempercayakan smua & entah karena apa, ada pengakuan yang lebih pahit lagi dari itu[!] apakah smua itu memberi jaminan??
sekali lagi "ENTAH"

Cobalah berpikir realistis
Ketika kau jujur pada orang yang kau sayangi, pada hati yang tlah dilabuhkan untukmu...
Dia terdiam...
Bukan karena ia marah, atau cemburu tp karena ia kecewa...
Kecewa kau tak melihat air matanya
Mungkin bagimu kejujuran itu akan membuat dia senang tapi sesungguhnya tidak
Mungkin saja dia kan berkata "aku senang kamu udah bekata jujur"
Tapi yang mesti kau ketahui...hatinya menjerit...jika saja kau dapat melihat kedalam matanya...mata indahnya tlah dipolesi sayatan-sayatan beribu pisau yang memilukan[!]
Ketika mencoba melakukan sesuatu, seberat apapun kejujuran itu cobalah pahami bagaimana posisinya..
cobalah rasakan bagaimana seandainya kau ada diposisinya..
Karena satu kali saja pengakuan itu dikhianati, smua itu kan membekas selamanya[!]

Pikirkanlah dahulu sebelum kau memberi pengakuan
Pengakuan itu bisa saja membuatnya bahagia, tetapi juga bisa membuatnya tambah terluka[!]
Karena hati manusia sangat rapuh[!]
Dan 1 hal lagi yang mesti kau ketahui
Janganlah meninggalkannya ketika kau tlah beri pengakuanmu
Karena dia butuh kamu untuk menepis smua pikiran-pikiran negatifnya...jika memang kau benar-benar sayang padanya[!]
Add caption